MENU TUTUP

SMPN 23 Pekanbaru Programkan  Tausiyah Online Bagi Siswa

Sabtu, 24 April 2021 | 14:18:31 WIB | Di Baca : 2843 Kali
SMPN 23 Pekanbaru Programkan  Tausiyah Online Bagi Siswa

 

Seriau,- Di tengah pandemi covid-19, SMPN 23 Pekanbaru tetap menjalankan kegiatan Imtaq salah satunya tausiyah agama kepada siswa. Hanya saja konsepnya berbeda dengan biasanya.

" Biasanya ramadhan tahun sebelumnya, tausiyah kepada siswa dilakukan dengan tatap muka. Namun, karena situasi pandemi covid ini, tausiyah kita lalukan secara online. Program tausiyah online kita laksanakan Jumat dan Sabtu sekitar pukul 4 sore menjelang berbuka puasa selama 30 menit," kata Kepala SMPN 23 Pekanbaru Edi Suhendri, Sabtu (24/4) di Pekanbaru.

Program tausiyah online ini, kata Edi, baru pertama kali dilaksanakan disekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi aktifitas siswa keluar rumah disore hari. Mengingat, penyebaran covid di Pekanbaru cukup tinggi. Apalagi, kebiasaan siswa menjelang berbuka puasa sering keluar rumah bersama teman atau biasa disebut ngabuburit. Namun, dengan adanya program tausiyah online ini, diharapkan siswa bisa berada dirumah mendengan tausiyah online. 

Seluruh siswa kelas 7 dan 8 harus mengikuti tausiyah online mengunakan zoom. Tausiyah online disampaikan oleh guru agama. Bagi siswa yang ikut bisa menambah nilai pelajaran agama." Ya kita absen, siapa yang aktif bisa menambah nilai agamanya," kata Edi yang saat ini sedang menyelesaikan program doktornya

Edi berharap progaram tausiyah online, orangtua siswa memantau dan mengawasi anaknya agar mengikuti program tausiyah ramadhan. Peran orangtua sangat membantu program tausiyah ramadhan ini berjalan dengan baik.

Selain tausiyah online, kata Edi, kegiatan Imtaq lainnya yakni memberi santunan kepada anak yatim yang ada di sekolah melalui infak yang disumbangkan oleh siswa, orangtua dan guru. Infak anak yatim ini dilakukan selama bulan ramadhan. Orangtua bisa mengantarkan langsung infak ke sekolah berapa pun jumlahnya." Menyantuni anak yatim disekolah sudah kita lakukan setiap bulan ramadhan. Jumlah anak yatim yang nanti kita berikan sekitat 50-an siswa. Pemberian santunan ini kita berikan dua hari jelang libur sekolah di bulan ramadhan," kata Edi 

Ditambah Edi, kegiatan imtaq lainya, siswa juga mengerjakan catatan amaliyah ramadhan bagi siswa kelas 7 dan 8. Cacatan amaliyah ramadhan ini nantinya dikumpulkan dan menjadi nilai tambah mata pelajaran agama." Jadi selain kegiatan Imtaq, proses belajar tatap muka tetap kita lakukan mulai Senin hingga Kamis dengan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan Jumat dan Sabtu pembelajaran kita lakukan secara daring," ujar Edi. (zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

2

Bahas LKPJ 2023, Ketua DPRD Rohil Singgung Naiknya Angka Kemiskinan

3

BAN-PDM Provinsi Riau Gelar Rakorda Pertama, Sebanyak 2062 Satuan Pendidikan di Akreditasi Tahun Ini

4

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

5

Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile